Model : Toyota Harrier 240G L-Premium Std Automatic
Production Year : 2003-2009
Price : IDR 700-800mills (2013, new - vary by trim) , IDR 300-600 mills (2nd hand, vary by year)
Engine : 2AZ-FE inline-4 DOHC VVT-i 160PS 221Nm
Dimension : 4730x1845x1680
Curb Weight : Data not Available
Transmission : 4-speed Automatic
Drivetrain : Front Engine-Front Wheel Drive (FF)
Wheel : 18inch, 235/55/18 Goodyear Eagle
Suspension : Data not Available
Safety : GOA Body Structure, ABS+EBD, Airbags (not sure with the amount, about 4 or 6)
Special Features : Electric Seat Adjuster, Electric Steering Adjuster, Panoramic Roof, MID, Built In Head Unit, AFS, Electric Trunk Opener, Tiptronic, Xenon HID
Review
Toyota Harrier adalah SUV premium Toyota yang merupakan re-badging dari Lexus RX. Tampilan luarnya tidak ada yang membedakan dengan Lexus RX selain dari logonya, dan tentu saja soal kualitas, meski mobil ini mengusung emblem Toyota dan bukan Lexus, tetaplah kualitas kelas wahid. Dengan kata lain anda mendapatkan sebuah Lexus dengan harga terjangkau.... dan mesin yang lebih "terjangkau" pula, dimana Toyota Harrier tersedia pada pilihan mesin 2.4L dan 3.0L, dan RX tersedia pilihan mesin 3.3L (RX330) dan 3.5L (RX350). Toyota Harrier begitu digemari di Indonesia, dan banyak orang dari golongan "the haves" minimal punya mobil ini, atau saudaranya, Alphard, di garasi rumahnya. Harrier generasi kedua diproduksi dari tahun 2003 sampai 2009 dimana ini adalah akhir siklus Lexus RX generasi kedua, berganti generasi ketiga yang kita kenal sekarang. Tetapi di Indonesia banyak importir yang masih "menjajakan" Toyota Harrier hingga sekarang ini, saking mobil ini cukup laris dan banyak peminat, menjadi backbone penjualan Importir setelah Alphard/Vellfire. Meski entah unit pasca 2009 ini bisa jadi sisa-sisa stock Harrier di Jepang yang akhirnya "dilempar" ke Indonesia.
Exterior
No doubt, untuk SUV mewah Toyota ini, tampilannya sangat cantik, elegan, kharismanya tidak kalah dengan SUV mewah Eropa. Hanya saja saya agak terganggu dengan headlampnya yang kecil, tidak sebanding dengan ukuran bodinya yang besar, dan bemper depannya yang jangkung, padahal tampilan belakangnya sangat cantik. Bagian depan dan belakang mobil ini seakan didesain oleh 2 orang yang berbeda.... Dimana bagian belakang terlihat berkharisma, sedangkan depannya biasa-biasa saja.... bahkan kalau boleh jujur tampilan depan Honda CR-V yang harganya jauh dibawahnya, lebih meyakinkan. Ditambah, ukuran velg dan ban yang kecil untuk sebuah SUV mewah, bahkan ukuran ban standarnya jika dijejalkan ke Honda CR-V pun masih terlihat kekecilan.... padahal body Honda CR-V lebih kompak.
tampilan depan, kurang meyakinkan untuk sebuah SUV mewah |
tampak samping ke belakang cukup keren dan berkelas |
Interior
Interiornya boleh dibilang "minimalis-berkelas", karena bahan yang digunakan kulit berkualitas, ditambah sentuhan wood panel di beberapa bagian yang menambah kesan elegan, dan desainnya pun bagus, lebih enak dilihat dibanding interior Nissan X-Trail ataupun Mazda CX-5 yang sama-sama berbahan kulit. Yes, you can tell it by the price.
Setir yang elegan dengan bahan berkualitas dan sentuhan wood panel |
Interior minimalis berkelas dengan sentuhan woodpanel (toyotaleasing.net) |
Duduk di balik kemudi Harrier, posisi duduk yang didapat cukup enak, nyaman, pengaturan pun mudah dengan electric seat 8-way dan electric steering yang bisa maju-mundur-kanan-kiri-atas-bawah sesuka kita... dan..... yang lebih menyenangkan posisi setir akan "tersimpan", sehingga ketika anda terburu-buru, tidak perlu mengatur posisi setir karena ketika anda menyalakan mobil, setir akan bergerak menyesuaikan pada posisi terakhir saat anda menggunakannya. Pada saat mesin mati setir akan kembali ke posisi "default" atau posisi awal sebelum diubah-ubah, dan setir akan menyesuaikan settingan terakhir begitu mobil dinyalakan.
Mesin 2AZ-FE 160PS serupa dengan milik Camry generasi ketiga (2001-2006) dan Alphard generasi pertama (2002-2007), hanya saja 160PS untuk menghela body seberat ini ditambah transmisi "jadul" (4-speed Automatic), tentu tarikannya akan biasa-biasa saja, bahkan cenderung berat. Menggunakan mode tiptronic akan sedikit membantu, tapi tetap, underpowered...... Mobil ini hanya untuk anda yang suka jalan santai dibanding kebut-kebutan.... Yaa.... Memang mobil ini dari awal diciptakan untuk "santai".... embel-embel "mewah" tentu menandakan mobil ini bukan untuk speedgoers sejati
Disamping itu mobil ini bisa dibilang sangat nyaman.... Karakter bantingan mobil ini sejatinya cenderung ke stiff, tapi berkat bobotnya yang berat jatuhnya malah nyaman.
Hanya saja seperti poin awal, yes, mobil ini bukan untuk "ngebut" dan "ugal-ugalan" di jalan.... sehingga handlingnya agak kurang baik, feedback setirnya kurang baik, dan akibat bobot yang berat mobil ini tidak lincah sama sekali, tapi cukup stabil, sekali lagi thanks to that heavy body....
Ergonomika
Harrier tergolong cukup luas di kelasnya, baris kedua menyediakan legroom yang cukup lega untuk penumpang bertubuh besar. Sayangnya urusan bagasi, bahkan masih kalah dengan Honda CR-V yang dari luar terlihat lebih kompak.... Bagasi Harrier sangat kecil, ya seperti terlihat pada desainnya, bagasi Harrier banyak termakan di kaca belakang yang landai dan bumper belakang yang tinggi.
Pros
- Kenyamanan
- Kualitas kelas wahid
- Fitur penunjang kemewahan
- Desain buritan
- Stabil berkat bobotnya yang berat
- Posisi mengemudi cukup nyaman dan fleksibel
Cons
- Engine performance.... underpowered
- Handling, minim feedback steering
- Bagasi kecil
- Desain bagian depan
- Velg standar terlalu kecil
- Sudah tidak diproduksi
Pendapat Pribadi
Sebuah family crossover untuk pribadi yang mapan, menyukai kemewahan. An affordable Lexus. Cocok untuk weekend driver. Karena yakinlah mengemudikan mobil sebesar Harrier di kemacetan bukan sebuah pilihan yang tepat, karena itu pada hari biasa serahkan kunci pada supir dan nikmati bersantai di baris kedua, sedangkan pada weekend barulah kemudikan sendiri. Mobil ini banyak dipuji karena kenyamanannya, bahkan SUV asal eropa, dan penerusnya (Lexus RX generasi 3) pun tidak mampu menyaingi kenyamanan Harrier, ak.a Lexus RX generasi kedua. Sekali lagi, mobil ini bukan untuk anda yang speedgoers, karena sama sekali not fun to drive. Sebaliknya jika ingin Crossover SUV yang fun to drive dengan nilai harga yang setara dengan Harrier, belilah Mazda CX-7.
Trivia
- Mesin 2AZ-FE Toyota Harrier mirip dengan yang digunakan pada Camry maupun Alphard, sehingga untuk urusan part mesin bisa kanibal milik Camry lokal.
- Bagasi elektrik Harrier bisa dibuka secara manual, namun ada cara khusus, yaitu dengan menekan tombol di dalam laci penumpang depan, berupa tombol kecil yang jika ditekan akan menonaktifkan pembuka elektrik bagasi. Karena jika dengan paksa dibuka saat sistem pembuka elektrik menyala akan merusak hidraulis dari bagasi itu sendiri.
- Hingga saat ini Lexus RX generasi ketiga belum memiliki "kembaran" Harrier, sepertinya Toyota tidak ingin menciptakan Harrier lagi. Karena Harrier generasi terbaru sudah digantikan dengan Lexus RX270 yang merupakan entry level Lexus RX generasi ketiga bermesin 2700cc.
- Harrier di Importir Umum punya banyak trim, dan harga pun bervariasi tergantung trim yang dipilih. Jika mengambil full option tentu saja harganya jauh lebih mahal. Harrier L-Premium full option sudah dilengkapi dengan 3 kamera.
No comments:
Post a Comment