Model : Mitsubishi Pajero Sport Exceed 4x2 A/T - Dakar 4x2 A/T
Production Year : 2009-now (Exceed) & 2011-now (Dakar)
Price : IDR 403mills & IDR 441mills - IDR 340-380mills (2nd hand, Exceed)
Engine :
- 4D56T 2.477cc DOHC Commonrail Turbocharged & Intercooler Inline-4, 136PS 314Nm
- 4D56T 2.477cc DOHC Commonrail Turbocharged & Intercooler Inline-4, 178PS 350Nm
Dimension : 4695x1815x1840
Curb Weight : 1.945 kg & 2.000kg
Transmission : 4-speed Automatic & 5-speed Automatic INVECS II with Sport Mode
Drivetrain : Front Engine - Rear Wheel Drive
Wheel : 17x7.5 inch ; 265/65/17
Suspension : Independent Wishbone, Coil Spring with Stabilizer (Front) ; 3-link Coil Spring with Stabilizer
Safety : Seat Belts, Driver & Front Passenger Airbags, ABS+EBD
Special Features : Variable Geometry Turbo (Dakar), Sunroof (Dakar), Paddle Shift (Dakar), Headlamp Washer (Dakar), HID (Dakar)
Review
Mitsubishi Pajero Sport adalah kendaraan SUV keluaran Mitsubishi yang berbasis pick-up Strada Triton. Diposisikan untuk menantang kejayaan Toyota Fortuner yang melenggang sendirian tanpa ada lawan berarti (ada Ford Everest, namun tetap tidak mampu menjegal penjualan Fortuner). Memiliki 5 trim dari 2 pilihan mesin dan 2 pilihan penggerak roda. Di antaranya GLS M/T 4x2, GLX M/T 4x4, Exceed A/T 4x2, Dakar A/T 4x2, lalu Dakar A/T 4x4 sebagai flagship. Range harga bervariasi dari Rp 386juta sampai Rp 506juta.
Exterior
Kali ini saya menguji dan membandingkan langsung dua tipe, Exceed 4x2 A/T dan Dakar 4x2 A/T. Dari exterior, perbedaan Exceed dan Dakar cukup sedikit. Grill Exceed didominasi oleh garis-garis, dimana dakar didominasi oleh honeycomb berwarna krom.
Exceed (mobilanyar.com) |
Dakar (republika.co.id) |
Selain itu, perbedaan lain ada pada desain velg. Exceed menggunakan model jari-jari, sementara dakar model palang 6 yang lebih sporty dan terlihat kokoh.
Exceed (jubelmobil.info) |
Dakar (republika.co.id) |
Interior
Pada sektor interior tidak ada perbedaan berarti. Interiornya terlihat "plain" untuk mobil harga segitu. Terlalu datar, biasa saja. Meski wajar mengingat mobil ini merupakan SUV berbasis pickup, tapi, hey.... Ini lebih layak disebut mobil 200 juta daripada 400 juta.... Perbedaan Exceed dan Dakar hanya di balik setirnya...... Tuas paddle shift.
Interior tidak ada perbedaan antara keduanya (mobilanyar.com) |
Behind The Wheel
Okay, let's get behind the wheel. Dari posisi duduk, saya suka posisi duduk mobil ini. Tinggi. Sehingga bagian kap mobil terlihat sampai depan. Ini hal kecil, tapi interesting, dan memudahkan untuk memperkirakan jarak ketika parkir. Setir dan tuas transmisi mudah diraih, but, hey.... kepala saya kok deket banget sama atapnya? Jaraknya cuma sejengkal kali....
Okay, cukup dengan posisi mengemudi, start the engine....
Exceed
Pajero Sport Exceed memiliki torsi berlimpah, tapi, yes, agak sedikit ketika belum mendapatkan "sweet spot" alias RPM yang pas. FYI Torsi Exceed sudah keluar pada 2000 RPM, jadi jangan khawatir hal ini mengganggu, karena akan sedikit tidak nyaman tapi untuk jalan-jalan santai pada malam minggu ya cukuplah. Dan khas mobil diesel, torsi galak di RPM bawah, namun nafasnya tidak panjang, sehingga mobil ini bukan mobil yang pas jika mengejar topspeed dan performa tinggi. Pengereman, buruk. Really poor. Meski sudah dilengkapi ABS+EBD tetap tidak berbohong kalau belakangnya masih menggunakan tromol, sehingga anda harus memperkirakan jarak jika ingin mengerem dari kecepatan tinggi. Dan poor handling, sekali lagi mobil SUV dengan kolong setinggi ini bukan untuk kebut-kebutan.
Dakar
Soal tenaga dan torsi, Dakar jauh, jauh lebih baik ketimbang Exceed. Torsi flat dari 1800-3500 RPM sehingga anda tidak usah injak gas dalam-dalam, karena sepanjang 1800-3500RPM torsi 350Nm bersifat flat, tidak berkurang sama sekali. Ditambah "siulan" turbo juga nikmat di telinga. Beberapa rekan juga memuji habis-habisan performa mobil ini, bahkan banyak yang menorehkan top speed hingga 200 kpj. Hanya saja saya tidak suka posisi paddle shift yang tidak berputar mengikuti arah setir. Performa pengereman mobil ini jauh berbeda dari saudaranya, sudah mengadopsi 4-disc, sehingga dibejek pada kecepatan berapapun ia sanggup menghentikan laju dengan sempurna. Tapi sekali lagi, mobil ini bukan untuk kebut-kebutan, meski punya tenaga dan torsi mumpuni, jangan harap kemampuan menikungnya akan senikmat membejek gasnya, bodyroll cukup terasa, karena mobil ini punya kolong tinggi dan ban besar.
Untuk kenyamanan, jujur bantingannya tergolong keras, lebih keras daripada rivalnya, Toyota Fortuner. Maklum saja, sekali lagi, ini mobil "pick-up double cabin" yang ditambah jok baris ketiga.... Sehingga kenyamanannya jangan terlalu diharapkan.....
Ergonomika
Large outside, Small inside. Komen saya soal ergonomika mobil ini. Dari luar terlihat gambot, tapi jujur, dalamnya sempit, row 2 bahkan lebih lega Honda CR-V yang berukuran lebih kecil, row 3 apalagi. Lantai tinggi membuat posisi duduk menjadi tidak nyaman, apalagi row 3, seperti jongkok duduk di row 3. Anda yang claustrophobic tidak disarankan untuk duduk di baris ketiga. Kecuali anak-anak.....
Pros
- Tenaga dan torsi melimpah, terutama Dakar
- Ground Clearance tinggi
- Fitur (Dakar)
- Bentuk velg sporty (Dakar)
- Posisi mengemudi yang tinggi
- Pengereman (Dakar)
- Easy to tune
- Paddle Shift
Cons
- Kenyamanan
- Handling pada jalan aspal
- Fitur (Exceed)
- Kabin sempit
- Lantai tinggi
- Pengereman buruk (Exceed)
Pendapat Pribadi
Saya memuji habis-habisan tenaga dan torsi mobil ini, terutama pada varian Dakar. Terasa smooth dan terus mengisi. Namun selera saya lebih ke crossover SUV, secara size Dakar terlalu besar, terlalu tinggi, dan tentu konsekuensinya pada handling. Amat menyayangkan mobil dengan tenaga menakjubkan seperti ini tidak memiliki kemampuan menikung setara tenaganya. But it's okay, mungkin kelebihannya mobil ini meski kemampuan menikungnya buruk, kemampuan offroadnya masih bisa diandalkan.
Trivia
-Pajero Sport Dakar ketika pertama kali diperkenalkan ke publik memiliki tampilan yang sangat identik dengan Exceed, hanya beda di grille. Velgnya sama. Fitur yang ditawarkan pada Dakar 4x2 pun tidak jauh berbeda dengan Exceed pada awal pengenalannya. Rem belakang masih menggunakan tromol, belum terdapat paddleshift, belum ada lamp washer, dll. Namun pada facelift 2012, baru dilengkapi cakram 4 roda, paddleshift, lamp washer, dan perbedaan Dakar 4x2 2012 dan 4x4 hanya pada sistem penggerak, dimana dulu fitur-fitur ini hanya terdapat pada Dakar 4x4
- Pajero Sport Dakar 4x4 joknya berbalut kulit warna merah
- Mesin Pajero Sport (4D56) merupakan mesin Mitsubishi L300 yang sudah disempurnakan dengan peranti common-rail dan turbocharger.
- Di luar negeri mobil ini juga dikenal dengan nama Montero Sport, Challenger.
No comments:
Post a Comment