2013/01/26

Honda Civic 1.8L


Model : Honda new Civic 1.8L Auto (FD1)
Production Year : 2006-2011
Price : IDR 35x mills (new, 2011 price) - IDR 180 - 290mills (2nd hand)
Engine : R18A 1.798cc inline-4 SOHC i-VTEC 140PS 174Nm
Dimension : 
Curb Weight : 
Transmission : 5-speed A/T with Grade Logic Control
Drivetrain : Front Engine-Front Wheel Drive (FF)
Wheel : 16x6,5inch ; 205/55/16
Suspension : McPherson Strut(Front) ; Double Wishbone (Rear)
Safety : G-CON+ACE Body, Dual SRS Airbags, ABS+EBD+BA, 
Special Features : Mutltiplex Meter Cluster, Paddle Shift


Review

Honda new Civic diluncurkan tahun 2006, dengan ubahan yang cukup banyak dibandingkan pendahulunya, Civic ES atau biasa dikenal Civic VTI-S. Dimensi yang bertambah dan model yang lebih sporty. Civic berkode bodi FD1 ini cukup sukses dalam menarik banyak penggemar Civic.

Exterior
Exterior Honda Civic FD1 ini bisa dibilang sporty, namun beberapa merasa bentuknya elegant. Ya, mungkin faktor dimensi yang gambot sehingga terkesan lebih elegan dibanding model-model sebelumnya. Juga velg sporty 16inch palang 5 yang bentuknya cukup keren.

Exterior Civic FD1 (velg bukan bawaan pabrik)

Interior
Interior Civic FD1 cukup simpel, ya, simpel, namun yang menarik adalah meter cluster bertingkat yang berkesan futuristis. Meski jujur saja, ciri khas Honda dalam penggunaan material..... pelit.... Sangat disayangkan dasbornya hanya bermaterial plastik keras.
Setir

Head Unit Bawaan Pabrik

Meter Cluster

Speedometer Digital

Tuas Transmisi

Behind The Wheel
Duduk di kursi pengemudi, sangat mudah mendapatkan posisi duduk yang pas, kaca depan lebar membuat pandangan ke depan jadi leluasa. Setir mudah dan enak digenggam, tuas transmisi dan handbrake juga mudah diraih. Kini saatnya merasakan performa sesungguhnya dari mobil ini.
Honda membekali Civic dengan mesin R18A SOHC i-VTEC berkapasitas 1.798cc dengan output 140hp.  Tenaga disalurkan melalui transmisi otomatis 5-speed. Respon transmisi cukup halus, tenaga dan torsi tersalur dengan sempurna, mobil pun tidak kekurangan tenaga untuk manuver menyalip. 1 kata yang bisa menggambarkan keasyikan berkendara dengan Civic : lincah! Mobil ini begitu lincah, kombinasi suspensi yang rigid dan tenaga yang cukup terasa menyenangkan dan membuat mobil ini begitu lincah di jalanan perkotaan. Pindahkan tuas ke posisi S dan aktifkan paddle shift, perpindahan gigi akan berlangsung secara manual, dan menambah keasyikan. Setidaknya hal-hal ini membuat kita lupa kalau mobil ini sangat-sangat minim kelengkapan..... yup, minim fitur! Mobil ini tidak memiliki fitur "spesial" kecuali paddle shift dan...... Dashboard multiplex nya...... 
Tentu saja kekurangannya khas seperti mobil Honda yang lain, bantingan keras, konsekuensi dari handling yang mantap. Dan road noise yang masuk ke kabin....

Ergonomika
Honda lagi-lagi berhasil merancang interior sedemikian rupa, kabin dan bagasi mobil ini termasuk lapang, namun sekali lagi, membeli sedan Honda bukan untuk duduk di baris kedua, namun untuk duduk di balik kemudi, karena sekali lagi jika anda hanya menjadi penumpang, mobil ini sangat boring....

Pros
- Mesin responsif
- Pengendalian
- Kelincahan
- Desain timeless
- Kabin lapang
- Dasbor modern
- Paddle shift

Cons
- Kenyamanan
- Minim fitur

Pendapat Pribadi
Saya dulu menggunakan Honda Civic untuk harian. Mobil ini memang banyak yang mengatakan minim fitur, tidak "worth", dll. Ya, memang. Mobil ini hanya untuk orang yang menikmati berkendara sendiri. Menikmati bermanuver di ganasnya lalu lintas perkotaan. Mobil ini memang diperuntukkan bagi para pemuja kecepatan, bukan pemuja fitur. Mobil ini sangat menyenangkan, meski hanya 1800cc dan SOHC namun performanya sangat baik. 

Trivia
- Honda meluncurkan dua varian mesin Civic, 1.800cc (R18A) berkode FD1 dan 2.000cc (K20Z) berkode FD2. Civic 1.800 ada 2 pilihan transmisi, manual dan automatic, sementara 2.000cc hanya Automatic. Meski begitu sempat ditemui di sebuah forum, orang memiliki Civic 2.000cc bertransmisi manual, bisa jadi special order atau edisi terbatas.
- Honda Civic merupakan generasi Civic terakhir di Jepang (JDM Civic), karena Honda lebih memilih fokus ke mobil ramah lingkungan dan mobil kecil, sementara Civic sudah tidak laku, Honda memilih mengakhiri produksi Civic.
- Civic terbaru (generasi ke-9, kode bodi FB) berbasis Civic Amerika, terlihat dari ciri lampunya yang sipit.
- Honda Civic FD memiliki varian kencang, Type R, dan varian yang lebih hardcore, Mugen RR. Civic Type R dan Mugen RR hadir melalui jalur Importir Umum, dimana Civic Mugen RR hanya terdapat kira-kira 3 unit di seluruh Indonesia.
- Honda Civic FD memiliki saudara jauh berbentuk hatchback di Eropa, berkode FN2. Hadir juga dalam versi Type R. Beberapa Civic Type R FN2 juga sempat beredar di Indonesia melalui jalur Importir Umum.
- Civic Type R FD dan FN merupakan Type R bermesin Naturally Aspirated (N/A) terakhir Honda. Mesin K20A Type R sudah tidak bisa memenuhi regulasi uji emisi. Setelah ini dikabarkan Type R hadir dengan sentuhan Forced Induction (Turbo).
- Civic dan CR-V menggunakan 1 platform. Tidak heran karakter pengendalian dari keduanya tidak jauh berbeda.

Suzuki Grand Vitara 2.4L


Model : Suzuki Grand Vitara 2.4 Auto
Production Year : 2009-now
Price : IDR 346mills (new, 2013) - IDR 200-250mills (2nd hand)
Engine : J24B 2.393cc DOHC VVT Inline-4 166PS 225Nm
Dimension : 4500x1810x1683
Curb Weight : 1.587kg
Transmission : 4-speed A/T
Drivetrain : Front Engine-Rear Wheel Drive (FR)
Wheel : 18xN/A inch ; 225/60/18 Dunlop SPSport
Suspension : McPherson Strut with Coil Spring (Front) ; Multilink (Rear)
Safety : Monocoque Body with Built-in Ladder Frame, Dual SRS Airbags, ABS+EBD+BA, Total Effective Control Technology (TECT) Body
Special Features : Integrated Head Unit 6 CD with built-in Tweeter & Mid Bass, Keyless Entry, HID Headlights with Auto Levellizer, Single-Zone Climate Control A/C

Review
Suzuki Grand Vitara diluncurkan pertama kali tahun 2006 sebagai penerus generasi Escudo. Pertama diluncurkan hanya dengan pilihan mesin 2.000cc (J20A). Tahun 2009 diluncurkan Grand Vitara Facelift, sekaligus diperkenalkan varian mesin yang lebih bertenaga, 2.400cc (J24B). Yang kali ini kita bahas adalah Suzuki Grand Vitara 2.400cc bertransmisi otomatis yang merupakan flagship dari varian Grand Vitara.

Exterior
Tidak dapat dipungkiri, tampang luar Grand Vitara mencuatkan kesan gagah. Garis body yang cenderung "boxy" dengan garis-garis tajam, ban serep model gendong seperti pendahulu-pendahulunya, memberikan penampilan yang kokoh dan berkesan "tough"

Exterior Grand Vitara 2.4L
(autowp.ru)












Interior
Interiornya cukup sederhana dan "plain"..... datar.... didominasi plastik keras. Material plastik yang digunakan mengingatkan saya pada dasbor Toyota Avanza/Daihatsu Xenia..... Sepertinya Suzuki


Interior Suzuki Grand Vitara
(patlhot.blogspot.com)












Behind the Wheel
Lupakan sejenak soal interior yang "boring", duduk di jok pengemudi, posisi duduk cukup ergonomis, mudah memantau keadaan di sekitar, minim blindspot. Seluruh tombol-tombol mudah diraih, menjangkau tuas transmisi pun mudah.
Masukkan tuas transmisi ke posisi D, jalan, torsi bawah mobil ini cukup menggigit, cukup menyenangkan dibawa jalan santai di dalam kota. Namun 1 hal yang menyulitkan ketika bermanuver....... Setirnya berat! Bahkan Mitsubishi Pajero Sport dengan velg 22inch pun setirnya masih lebih ringan daripada ini. Serius, berat banget! Incredible engine but dumb transmission, kesan berikutnya yang saya dapatkan. Transmisi Automatic 4-speed mobil ini tidak "smart", kadang telat pindah gigi, terlalu banyak jeda ketika gasnya diinjak dalam (kickdown). Yup, 2 hal ini agak mengurangi kesenangan berkendara. Disamping itu this car handles great, stabil, minim bodyroll. Soal kestabilan mobil ini lebih baik dari CR-V, namun tidak dengan kelincahan.
Tentu kenyamanan menjadi isu berikutnya, bunyi-bunyian interior khas produk Suzuki, ditambah redaman suspensi yang buruk, terasa cukup "menyakitkan" seluruh badan. Penumpang belakang sering mengeluh jika saya membawa mobil terlalu kencang di jalanan yang tidak rata.

Ergonomika
Suzuki Grand Vitara punya space interior yang cukup lapang, duduk di baris kedua pun cukup nyaman dengan headroom dan legroom yang memadai. Hanya saja bagasinya kecil..... Entah kenapa dari dulu Suzuki suka bagasi kecil....

Pros
- Tenaga mesin memadai
- Fitur banyak
- Harga cukup "worth"
- Kestabilan
- Ruang kabin lapang
- Kualitas audio standar

Cons
- Kenyamanan
- Kualitas interior
- Bagasi kecil
- Setir berat
- Transmisi "kurang pintar"
- Model sudah berumur
- Resale Value

Pendapat Pribadi
Meski sama-sama bermesin 2.400cc, price positioning Suzuki Grand Vitara 2.4 jauh di bawah Honda new CR-V dan Nissan X-Trail, sehingga merupakan salah satu SUV yang worth untuk dibeli. Tentu jika anda bisa mengesampingkan  interior yang buruk dan setirnya yang berat..... dan satu lagi, transmisi yang tidak bisa mengimbangi power mesin.... Overall mobil ini cukup worth.

Trivia
- Awal tahun 2013 ini Suzuki meluncurkan Grand Vitara facelift. Meski facelift, model terbaru ini berstatus CBU Japan, dengan perbaikan kualitas interior (jelas..... Jepang punya....), kosmetik di bagian luar, dan hilangnya varian mesin 2000cc
- Ada beberapa sumber yang menyebutkan bahwa Grand Vitara lokal bisa dipasang "kit" 4x4 dan bersifat plug and play.

2013/01/25

Mitsubishi Pajero Sport


Model : Mitsubishi Pajero Sport Exceed 4x2 A/T -  Dakar 4x2 A/T
Production Year : 2009-now (Exceed) & 2011-now (Dakar)
Price : IDR 403mills & IDR 441mills - IDR 340-380mills (2nd hand, Exceed)
Engine :
- 4D56T 2.477cc DOHC Commonrail Turbocharged & Intercooler Inline-4,  136PS 314Nm
- 4D56T 2.477cc DOHC Commonrail Turbocharged & Intercooler Inline-4, 178PS 350Nm
Dimension : 4695x1815x1840
Curb Weight : 1.945 kg & 2.000kg
Transmission : 4-speed Automatic & 5-speed Automatic INVECS II with Sport Mode
Drivetrain : Front Engine - Rear Wheel Drive
Wheel : 17x7.5 inch ; 265/65/17
Suspension : Independent Wishbone, Coil Spring with Stabilizer (Front) ; 3-link Coil Spring with Stabilizer
Safety : Seat Belts, Driver & Front Passenger Airbags, ABS+EBD
Special Features : Variable Geometry Turbo (Dakar), Sunroof (Dakar), Paddle Shift (Dakar), Headlamp Washer (Dakar), HID (Dakar)

Review
Mitsubishi Pajero Sport adalah kendaraan SUV keluaran Mitsubishi yang berbasis pick-up Strada Triton. Diposisikan untuk menantang kejayaan Toyota Fortuner yang melenggang sendirian tanpa ada lawan berarti (ada Ford Everest, namun tetap tidak mampu menjegal penjualan Fortuner). Memiliki 5 trim dari 2 pilihan mesin dan 2 pilihan penggerak roda. Di antaranya GLS M/T 4x2, GLX M/T 4x4, Exceed A/T 4x2, Dakar A/T 4x2, lalu Dakar A/T 4x4 sebagai flagship. Range harga bervariasi dari Rp 386juta sampai  Rp 506juta.

Exterior
Kali ini saya menguji dan membandingkan langsung dua tipe, Exceed 4x2 A/T dan Dakar 4x2 A/T. Dari exterior, perbedaan Exceed dan Dakar cukup sedikit. Grill Exceed didominasi oleh garis-garis, dimana dakar didominasi oleh honeycomb berwarna krom.

Exceed (mobilanyar.com)
Dakar (republika.co.id)
















Selain itu, perbedaan lain ada pada desain velg. Exceed menggunakan model jari-jari, sementara dakar model palang 6 yang lebih sporty dan terlihat kokoh.
Exceed (jubelmobil.info)
Dakar (republika.co.id)

















Interior
Pada sektor interior tidak ada perbedaan berarti. Interiornya terlihat "plain" untuk mobil harga segitu. Terlalu datar, biasa saja. Meski wajar mengingat mobil ini merupakan SUV berbasis pickup, tapi, hey.... Ini lebih layak disebut mobil 200 juta daripada 400 juta.... Perbedaan Exceed dan Dakar hanya di balik setirnya...... Tuas paddle shift.

Interior  tidak ada perbedaan antara keduanya
(mobilanyar.com)


Behind The Wheel
Okay, let's get behind the wheel. Dari posisi duduk, saya suka posisi duduk mobil ini. Tinggi. Sehingga bagian kap mobil terlihat sampai depan. Ini hal kecil, tapi interesting, dan memudahkan untuk memperkirakan jarak ketika parkir. Setir dan tuas transmisi mudah diraih, but, hey.... kepala saya kok deket banget sama atapnya? Jaraknya cuma sejengkal kali....
Okay, cukup dengan posisi mengemudi, start the engine....

Exceed
Pajero Sport Exceed memiliki torsi berlimpah, tapi, yes, agak sedikit ketika belum mendapatkan "sweet spot" alias RPM yang pas. FYI Torsi Exceed sudah keluar pada 2000 RPM, jadi jangan khawatir hal ini mengganggu, karena akan sedikit tidak nyaman tapi untuk jalan-jalan santai pada malam minggu ya cukuplah. Dan khas mobil diesel, torsi galak di RPM bawah, namun nafasnya tidak panjang, sehingga mobil ini bukan mobil yang pas jika mengejar topspeed dan performa tinggi. Pengereman, buruk. Really poor. Meski sudah dilengkapi ABS+EBD tetap tidak berbohong kalau belakangnya masih menggunakan tromol, sehingga anda harus memperkirakan jarak jika ingin mengerem dari kecepatan tinggi. Dan poor handling, sekali lagi mobil SUV dengan kolong setinggi ini bukan untuk kebut-kebutan.

Dakar
Soal tenaga dan torsi, Dakar jauh, jauh lebih baik ketimbang Exceed. Torsi flat dari 1800-3500 RPM sehingga anda tidak usah injak gas dalam-dalam, karena sepanjang 1800-3500RPM torsi 350Nm bersifat flat, tidak berkurang sama sekali. Ditambah "siulan" turbo juga nikmat di telinga. Beberapa rekan juga memuji habis-habisan performa mobil ini, bahkan banyak yang menorehkan top speed hingga 200 kpj. Hanya saja saya tidak suka posisi paddle shift yang tidak berputar mengikuti arah setir. Performa pengereman mobil ini jauh berbeda dari saudaranya, sudah mengadopsi 4-disc, sehingga dibejek pada kecepatan berapapun ia sanggup menghentikan laju dengan sempurna. Tapi sekali lagi, mobil ini bukan untuk kebut-kebutan, meski punya tenaga dan torsi mumpuni, jangan harap kemampuan menikungnya akan senikmat membejek gasnya, bodyroll cukup terasa, karena mobil ini punya kolong tinggi dan ban besar.

Untuk kenyamanan, jujur bantingannya tergolong keras, lebih keras daripada rivalnya, Toyota Fortuner. Maklum saja, sekali lagi, ini mobil "pick-up double cabin" yang ditambah jok baris ketiga.... Sehingga kenyamanannya jangan terlalu diharapkan.....

Ergonomika
Large outside, Small inside. Komen saya soal ergonomika mobil ini. Dari luar terlihat gambot, tapi jujur, dalamnya sempit, row 2 bahkan lebih lega Honda CR-V yang berukuran lebih kecil, row 3 apalagi. Lantai tinggi membuat posisi duduk menjadi tidak nyaman, apalagi row 3, seperti jongkok duduk di row 3. Anda yang claustrophobic tidak disarankan untuk duduk di baris ketiga. Kecuali anak-anak.....

Pros
- Tenaga dan torsi melimpah, terutama Dakar
- Ground Clearance tinggi
- Fitur (Dakar)
- Bentuk velg sporty (Dakar)
- Posisi mengemudi yang tinggi
- Pengereman (Dakar)
- Easy to tune
- Paddle Shift

Cons
- Kenyamanan
- Handling pada jalan aspal
- Fitur (Exceed)
- Kabin sempit
- Lantai tinggi
- Pengereman buruk (Exceed)

Pendapat Pribadi
Saya memuji habis-habisan tenaga dan torsi mobil ini, terutama pada varian Dakar. Terasa smooth dan terus mengisi. Namun selera saya lebih ke crossover SUV, secara size Dakar terlalu besar, terlalu tinggi, dan tentu konsekuensinya pada handling. Amat menyayangkan mobil dengan tenaga menakjubkan seperti ini tidak memiliki kemampuan menikung setara tenaganya. But it's okay, mungkin kelebihannya mobil ini meski kemampuan menikungnya buruk, kemampuan offroadnya masih bisa diandalkan.

Trivia
-Pajero Sport Dakar ketika pertama kali diperkenalkan ke publik memiliki tampilan yang sangat identik dengan Exceed, hanya beda di grille. Velgnya sama. Fitur yang ditawarkan pada Dakar 4x2 pun tidak jauh berbeda dengan Exceed pada awal pengenalannya. Rem belakang masih menggunakan tromol, belum terdapat paddleshift, belum ada lamp washer, dll. Namun pada facelift 2012, baru dilengkapi cakram 4 roda, paddleshift, lamp washer, dan perbedaan Dakar 4x2 2012 dan 4x4 hanya pada sistem penggerak, dimana dulu fitur-fitur ini hanya terdapat pada Dakar 4x4
- Pajero Sport Dakar 4x4 joknya berbalut kulit warna merah
- Mesin Pajero Sport (4D56) merupakan mesin Mitsubishi L300 yang sudah disempurnakan dengan peranti common-rail dan turbocharger.
- Di luar negeri mobil ini juga dikenal dengan nama Montero Sport, Challenger.






2013/01/24

Honda CR-V 2.4L (RE3)



Model : Honda CR-V 2.4L Auto (RE3)
Production Year : 2010-2012
Price : IDR 391millions (2011 price,new) ; 270-330millions (2012, 2nd hand)
Engine : K24Z1 2354cc Inline-4 DOHC i-VTEC, 170PS (166hp), 22,2kgm (218Nm)
Dimension : 4566x1820x1680
Curb Weight : 1606kg
Transmission : 5-speed A/T with Grade Logic Control
Drivetrain : Front engine- Front wheel drive (FF)
Wheel : 17x6.5 inch, 225/65/17 Bridgestone Dueler H/T
Suspension :  McPherson Strut (Front) , Re-Active Link Double Wishbone (Rear)
Safety : G-CON+ACE body, driver & front passenger airbags, VSA, ABS+EBD+BA,Pretensioner Seat Belt, Neck Shock Mitigation seat
Special Features : 2DIN Head Unit Touch Screen, USB ready, Ipod ready, Navigation ready ; Electric 8-way adjuster seat (driver only), Leather Seats, DBW, Dual Zone Climate Control A/C

Review
CR-V generasi ketiga pertama diluncurkan tahun 2007, dengan dua pilihan mesin 2000cc (R20A) dan 2400cc (K24Z). Pada tahun 2010, PT Honda Prospect Motor sebagai APM Resmi Honda meluncurkan versi minor change dari CR-V. Tetap dengan pilihan mesin yang sama, namun dengan tambahan fitur-fitur dan ubahan yang lebih dinamis.

Exterior
CR-V facelift mengalami perubahan pada bagian bumper depan, didesain lebih elegan dan mengurangi dominasi mudguard pada model pre-facelift. Ubahan yang sama terjadi pada bumper belakang yang kini terlihat lebih ramping.

2007 - 2009 (motortrend.com)
2010-2012(productreview.com.au)


2007-2009 (netcarshow.com)
2010-2012 (automotorblog.com)



Grill juga direvisi, jika dulu didominasi oleh bilah krom tebal, kini berbentuk segaris tipis yang lebih elegan, dan list krom di bawah grill diganti motif honeycomb.

kiri : 2010-2012, kanan : 2007-2009. (autoblog.com)

Bentuk velg juga mengalami ubahan, jika model lawas menggunakan palang banyak kini diganti palang 5 double-spoke, meski banyak yang lebih menyukai desain lama.
2007-2009
2010-2012(originalwheels.com)

Interior 
Pada interior tidak ada ubahan berarti, hanya MID yang berwarna hitam (2007-2009) diganti berwarna biru (2010-2012), Head unit Kenwood 2DIN dengan layar LCD. Selebihnya sama saja. Dasbor masih didominasi warna two-tone hitam dan beige, setir berwarna hitam dengan palang warna silver menambah kesan elegan. Hanya saja, dasbor berdesain bagus tersebut tidak didukung dengan penggunaan material yang baik.
2010-2012 (tokobagus.com)

2007-2009 (modifikasi.com)














Behind the Wheel
Selepas membahas segala sesuatu dari luar dan dalam, waktunya pengetesan. CR-V ini dilengkapi dengan mesin seri K24 bertenaga 170PS, sama seperti versi sebelum facelift. Padahal versi negara lain bertenaga 180PS, atau naik 10PS dari model sebelum facelift, mungkin penyesuaian dengan kualitas bahan bakar lokal yang kurang bersahabat dengan mesin. Penyaluran tenaga dilakukan melalui transmisi 5-speed Automatic. Respon transmisinya cukup sigap, tenaga tersalur dengan baik dan cukup merata di setiap putaran mesin. Ada sedikit gejala spin saat kickdown dari posisi berhenti, padahal kondisi VSA menyala. Oh iya, sebagai catatan versi facelift 2010-2012 dilengkapi Vehicle Stability Assist (VSA), peranti semacam kontrol traksi untuk mencegah selip, terutama di jalan licin. Untuk meraih kecepatan 140 kpj pun bukan perkara sulit, bahkan beberapa teman penulis banyak yang menorehkan top speed lebih dari 200 kpj. Top speed yang cukup tinggi, apalagi mengingat mobil ini bergenre SUV Crossover.

Namun satu hal yang cukup extraordinary dari mobil ini adalah handlingnya! SUV Crossover lazimnya memiliki handling yang buruk dan bodyroll yang cukup banyak. Hal ini tidak ditemukan pada CR-V. CR-V dapat menikung pada kecepatan tinggi layaknya sebuah sedan, minim bodyroll, traksi terjaga walaupun dalam kondisi mematikan VSA.

Konsekuensi dari handling mantap tersebut, harus sedikit mengorbankan kenyamanan. Honda CR-V memiliki karakter bantingan yang agak keras, meski pada versi facelift ini dilakukan retuning suspensi untuk memperbaiki kenyamanannya, dan penggantian ban dari Dunlop Grandtrek menjadi Bridgestone Dueler H/T cukup berpengaruh pada kenyamanannya, namun tetap saja, keras. Honda tetap bersikeras mempertahankan handlingnya.

Ergonomika
Urusan space dan tempat penyimpanan, CR-V rajanya. Mobil ini menyajikan ruang kepala dan ruang kaki yang luas, terutama pada baris kedua. Ditambah cup holder dan laci dimana-mana, lalu bagasi dengan double deck sehingga menambah kepraktisannya.

Pros :
- Tenaga mesin
- Handling setara sedan
- Model sedap dipandang
- Kontrol traksi
- Ergonomika kabin dan bagasi

Cons :
- Kenyamanan
- Harga cukup tinggi pada saat baru
- Kualitas audio standar buruk
- Road noise
- Lampu belum HID
- Kualitas bahan interior

Pendapat Pribadi 
Saya menggunakan CR-V ini sebagai mobil harian, bagi saya mobil ini cukup mengakomodir segala kebutuhan saya, cukup tahan banting, dan perawatan mudah. Tidak salah saya memilih CR-V sebagai pengganti Honda Civic FD1 saya dulu, karena feelnya tidak jauh berbeda, seperti mengemudikan Civic dengan kolong yang tinggi.

Trivia :
- Selain tipe yang dijual oleh Honda Prospect Motor, pada tahun 2007 juga sempat meluncur tipe CBU (Completely Built Up) yang memiliki kelengkapan hampir sama dengan versi facelift, hanya saja pada CBU dilengkapi sunroof, heater jok, spion pendeteksi blind spot. Dari luar ciri-ciri tipe CBU adalah list panel bodi bagian bawah warna abu-abu dan velg yang lebih sporty. Model CBU ini hadir melalui jalur importir umum tepat beberapa bulan sebelum CR-V generasi ketiga diperkenalkan oleh HPM. Hanya saja karena faktor harga maka versi facelift CBU tidak dijual lagi. Bisa jadi Importir Umum hanya menyediakan kalau saja ada pesanan. FYI, mesin CR-V CBU berkode K24A7, berbeda dengan CKD yang berkode K24Z1, keduanya dengan output sama, 170PS. CR-V generasi ketiga sudah berstatus CKD dirakit di pabrik HPM di Karawang.

- Pada tahun 2012, keluar model facelift lagi, ubahan berupa penggantian grill versi modulo, wood panel pada laci tengah dan laci penumpang, list bodi bawah diwarna abu-abu seperti CBU dan penambahan fitur-fitur serta pada exterior spoiler sudah menjadi standar bawaan tidak seperti model 2010 dan 2011. Model ini keluar pada awal kuartal 2012, sebelum model terbaru diluncurkan (generasi 4 (RM3) ) yang meluncur pada September 2012

2013/01/23

About This Blog

Hi!
Blog ini dibuat semata-mata karena hobi saya mencoba berbagai macam mobil, 
Ini juga bisa menjadi panduan untuk mereka yang berencana untuk membeli atau mencari info soal mobil-mobil terbaru maupun lama yang beredar di Indonesia.

Tidak ada pesan sponsor dan saya tidak terikat dengan pihak apapun dalam menulis review soal test drive. Semua dibuat berdasarkan apa yang saya rasakan sendiri dan saya berusaha untuk se-objektif mungkin.

Sekian Terimakasih. Hope you enjoy!